Artikel Bloger Medan.....

Kamis, 21 Juni 2012

Kisah Sex Andi Tidur Dengan Pembokat Sama Babby Sister




Hai nama saya andi, Saya mengucapkan terima kasih yang mereply dan membaca kisah sex saya dengan paini (baca cerita paini, si pembantu pemuas nafsu)

nafsu). Sesuai dengan janji saya, saya akan menceritakan kisah sex saya dengan ina, baby sitter paman saya yang ada di Ibukota. Ina ini

mukanya cantik sekali, rupanya menurut saya telah mengalahkan pembantu saya, paini. Tetapi, kalau masalah badan, Paini tetap nomor satu.

Sejak saya memerawani paini, dia menjadi lebih care dengan dirinya seperti mencukur bulu kakinya, memakai body lotion, menggunkan cutex,

meminum jamu perapet vagina biar liangnya tetap memuasaka aku, menggunakan bedak untuk vaginanya, pintar berdandan, bahkan yang tadinya risih

dengan payudaranya sekarang dia merasa bangga dengan payudaranya, sekarang dia menggunakan gel untuk mengencangakan dan membesarkan

payudaranya serta menggunakan penyangga dada agar pertumbuhan dadanya terarah dan biar tambah kenyal. Rupanya cara ini terbukti, Dari Cupnya

B, sudah berubah menjadi C, sehingga ukuran Branya sekarang 36C, serta tambah kenyal (sangat-sangat kenyal) sekali bila saya meremasnya, dan

apabila melewati jalan berbatu atau polisi tidur, para pria tidak lagi melihatnya karena payudaranya terlihat seperti batu tidak bergoyang

karena menggunakan penyangga payudara dan sikapnya berubah, dari yang Ndeso, sekarang ia percaya diri. Dia juga tidak menggunakan Bra lagi

karena saya larang dan seluruh CDnya saya suruh buang dan saya belikan G string Dia sudah mempunyai keahlian tarian erotis yang ia pelajari

dari Video porno yang saya sering pinjam dari teman saya. wah, sangat membanggakan. tetapi dia tetap santun dengan kedua orang tuaku serta

tetap sayang dengan adikku, kalau ada orang tuaku, dia selalu menggunakan baju yang tebal agar tidak ketahuan tidak menggunakan bra dan

apabila kedua ortuku pergi dalam waktu yang lama, dia menggunaka pakaian seksi yang belikan (lebih cocoknya colongan) pakaian ketak, tipis,

belahan dadanya kelihatan minim-minim seperti tanktop, rok mini atau lainya. serta biasanya saya diberi tarian erotis olehnya serta Ngesex

senganya. Tidak hanya paini berubah, sayapun begitu, kehidupan saya menjadi teratur dan teroganisir. saya rajin menggunakan senam kegel agar

bisa tahan lama.
sekatang kita fokus lagi ke ina, dia adalah orang sunda, terlihat dari logatnya apabila dia berbicara. dia sudah kerja di rumah paman saya 1

tahun. usianya 17 tahun. usia muda dan tentunya nikmat untuk ditiduri juga. tingginya lebih tinggi sedikit dibandingkan paini. payudaranya

juga proporsional dengan tubuhnya dan dia sangat cantik, cuman dia lebih gelap daripada paini(karena rajin pake body lotion). ya kulitnya

indonesian banget lah. mukanya sayu dan bibir yang pink tanpa lipstik dan selalu basah karena suka digigit olehnya. kalau saya melihat dia

sedang gigit bibirnya membuat saya jadi berfantasi mencium bibirnya atau di anal olehnya ohhhh. tapi jujur, pantat ina lebih bulat dan besar

daibandingkan paini. Saya baru mengenalnya ketika pamanya beserta istrinya datang jauh-jauh kerumahku hanya untuk silaturahmi dengan seorang

gadis berseragam putih yang sedang menggendong anak dari paman saya. Paman saya adalah orang arab yang punya usaha restoran di jakarta, paman

saya ini punya bujet tinggi. tetapi dia alim dan rendah diri. sebut saja namanya pak amad. ketika saya melihat dirinya, dia langsung

menundukan kepalanya dan langsung bermain dengan bayi itu dan menginap selama 3 hari. saya punya feeling bahwa gadis ini pemalu berat.

rupanya feeling saya ini benar, ketika saya berusaha mendekati dirinya, dia langsung menjauh dan ketika saya bertanya namanyanya. dia

mengucap dengan kata yang sangat simpel "ina" dengan lirih dan langsung menjauhiku. Apa dia takut dengan saya?. kemudian saya menugasi paini

untuk "menginterogasi" dia. Tapi kalau paini. dia bicara dengan lancar. tentunya paini memberikan pertanyaan terselubung untuk mengetahuinya.

Rupanya dia memang malu ke saya. selama di rumah saya, dia tidur bersama paini di kamar pembantu dan saya nguping di balik pintu yang ditutup

oleh paini.
"ina, kok kamu tadi diajak bicara sama mas andi kok takut sih?, mas andi nggak gigit kok"
"hihihi, kamu bisa aja deh"
"trus kenapa toh?"
"saya malu sama mas andi"
"kok malu sama mas andi?"
"nggak tau, kalo saya dekat denganya, saya jadi "ndredeg" (nervous) nggak tau kenapa"
"Ooo gitu to, kamu naksir sama mas andi ya?"
"enggak sih, lagipula dia apa mau sama gadis desa kayak saya ini"
"Eee jangan gitu dong"
"ni, kamu kan udah lama tinggal disini kan?"
"iya, kirakira udah 3 tahunan lah"
"berarti kamu tau sifatnya mas andi dong"
"iya, emang kenapa?"
"mas andi tuh sifatnya gimana?"
"baik hati, tidak sombong, wah pokoknya teratur deh, eh tapi kok kita bicarain mas andi sih?, kamu naksir ya"
"nggak, nggak sama sekali"
"yang benerrr?"
"iya"
"haah(menguap) aku ngantuk ,aku bobo duluan ya, kamu nggak bobo?"
"nggak, nanti aja. aku mau ngasih minum ke majikanmu. met bobo ya"
kemudian saya lari kedapur dan paini tentunya juga ke dapur karena saya suruh juga kedapur. kemudian saya suruh dia berbalik badan dan saya

peluk dia dari belakang sambil kedua tangan saya meremas payudaranya. spontan penis saya naik dan saya gesekan ke pantatnya
"gimana tadi interogasinya say?"
"oh iya mas rupanya....."
"(saya potong ucapanya) iya tadi aku nguping"
"tadi mas nguping to sshhh?" katanya sambil mendesah
"iya, makasih ya kamu muji saya"saya berkata sambil bibir saya mengecup lehernya
"ah, saya kan cuma berkata apa ada nya sshhh geli mas" katanya sambil mendesah
"tapi kamukan ngasih positif ke ina"
"tapi kan memang begitu ahhh"
"kamu juga pinter paini, kamu itu cantik, seksi ,montok terus bikin mas puas lagi" tangan kananku yang berpindah dari payudarnya menggerayap

di balik celananya yang sudah basah dan bibir saya dari leher ke kuping
"ah mas juga pintar puasin paini geli mass"
"paini, kalau kamu bicara sama ina, kamu laporan ke saya ya, tapi kalau cuma tentang masalah perbantuan nggak usah lapor"
"iya mas, emang kenapa sih mas nyari informasi tentang ina sih?"
"mas tertarik aja sama ina"
"mas juga mau tidurin ina ya?", wajahnya penuh cemburu
"kok kamu tahu sih" kataku sambil meraba vaginanya
kemudian wajahnya yang mendesah itu berubah menjadi cemberut"
"mas, aku nggak rela kalo mas tidur sama ina, emang mas udah bosan sama paini ya?
"nggak, mas nggak pernah bosan sama paini, kamu itukan cantik, seksi, liat deh susu kamu, mas lebih demen susu kamu yang besar dan montok.

liat ina, susunya kan nggak kayak kamu punya, trus kan kamu punya tarian 'maut' tapi liat ina, mungkin goyang ngebor aja nggak bisa"
"terus kenapa?"
"mas cuma pengin sesuatu yang baru, biar mas punya semangat baru aja, nanti kalo mas tidur sama ina, kamu tetep mas kasih kok, namanya

threesome"
"janji ya mas"
"mas janji deh"
"omong-omong trisam itu apa mas?"
"three some itu kita main sex 3 orang, bisa 1 laki-laki dengan2 2 orang"
"tapi mas kan cuma punya satu burung, trus satunya lagi ngapain dong?"
"ya gantian dong painiku sayang"
kemudian saya mengeluarkan HP dari kantong saya menggunakan tangan kiri saya dan saya cari film porno dalam HP saya, sejak memori hp saya di

upgrade 2GB, bertambah pula film porno saya sehingga rada kesulitan mencari film three some,tapi akhirnya ketemu juga dan langsung saya

putarkan, ketika saya putar saya terdengan suara teriakan. kemudia saya panik dan langsung mengecilkan volume, untung semua sudah tidur, kalo

ketahuan, paini bisa dipecat dan saya bisa dimarahi ortu saya
"kayak begini lo paini"
kemudian dia melihat video tersebut. kelihatanya dia serius sekali melihat film yang saya berikan. film itu berdurasi 1.5 menit, karena sudah

tidak ada lagi pembicaraan, saya lebih keras meremas payudaranya dan memijit clitnya
"mas, aku nggak bisa jilat memek kaya di film itu lo mas aduh ngilu mas(saking kerasnya saya meremas payudaranya)"kemudian saya ruangi

tekanan meremas payudaranya
"makanya kamu harus belajar, biar bisa kayak di film itu"
"tapi mas, saya kan nggak lesbi"
"nggak, mas nggak nyuruh kamu jadi lesbi, tapi kamu harus tau gimana cara mas andi muasin kamu, dan kamu harus praktekan ke ina, lagipula mas

nggak suka cewek lesbi"
"Oooo gitu toh, mas, aku udah mau keluar nih argghh"
"ya udah, keluarin aja"
kemudian cairan kental itu akhirnya keluar juga akhirnya. kemudian tanganku yang yang sudah dipenuhi maninya saya cuci di di wastafel
"mas, makasih ya sudah nyenengin paini"
"mas juga seneng kok"
"mas, pak amad sudah tidur belum?"
"sudah, eh kamu paini, aku masih ngaceng nih, kamu tolong kocokin sama ngemut burung saya ini"
"iya mas"
kemudian saya duduk dikursi di ruang makan. kemudian paini mulai mengocok alat kejantanan saya. aduhh sungguh enaknya hidup punya pembantu

kayak dia ini nggak nyesel dulu ibu saya membawanya dari desa dengan susah payah melewati jalan tidak beraspal, berbatu, penuhtanjakan ke

pegunungan, bahkan sampai masuk ke sawah karena jalanya curam. kocokan mautnya memberi sensasi luar biasa. desahan-desahan lirih saya keluar

begitu saja. mungkin sudah ratusan kata "ahhh", "ohhh" , "yess" saya lontarakan. itu baru kocokanyanya apalagi emutanya. serasa saya tidak

perlu jauh-jauh ke surga untuk mencari bidadari karena bidadari itu sedang jonkok dihadapan saya sambil menjilat dan mengemut penis saya "ahh

paini kamu ahh pintar sekali ahh yess ohh" desahanku berulang ulang "sedot lebih keras lagi" dan tangan-tang kecilnya memainkan burungku.

emutan saktinya memang sungguh enak. giginya tidak pernah mengenai burungku karena dia adalah pengemut profrsional. two thumbs up deh.

kemudian beberapa menit kemudian akhirnya mani saya keluar dan paini langsung menelan maniku saking nikmatnya. kemudian saya langsung

menaikan celanaku dan saya cium mulutnya itu.
"paini, saya bisa minta tolong nggak?"
"apa sih yang nggak saya lakukan mas?"
"saya minta tolong kamu diam-diam bawa tasnya si ina"
"saya usahain deh"
kemudian sekitar lima menitan saya menunggu, kemudian paini kembali dengan membawa tas merah jinjing. kemudian kami berdua melihat isi tas

ina. isinya softex, 3 bh CD, 2 bh dan 1 celana jeans dan 1 T-shirt lengan pendek. berarti dia benar-benar menyiapkan dengan benar. kemudian

saya berpikir menghilangkan 1 buah bhnya dan 1 CD supaya dia tidak memakai bh dan CD di hari ke 2 & 3 agar mengerti bentuk payudaranya.

kemudian saya mengambil BH putih berendanya dan saya suruh paini untuk kemudian kembali dan bh yang wangi tersebut saya sembunyikan di bawah

springbed tempat tidurku dan langsung tidur.
kemudian paginya benar. Pada pagi hari setelah mandi saya mau memakai baju putih abu-abu saya untuk mempersiapkan sekolah. kemudian setelah

mengancing baju ada ketukan pintu. kemudian saya suruh masuk dan kemudian paini dengan pakaian baju ungu longgar dengan celana pendek datang

masuk ke kamarku
"mas andi sesuai dengan printahnya tadi malem saya mau nglapor "
"mau nglapor apaan"
"tadi sesudah ina mandi terus pas mau pake baju pas buka tas dia ngomong ke saya katanya bhnya sama CD ilang satu"
"terus dia ngomong apa"
"ni, kok perasaan kutangku ama CD kok ada yang ilang ya?"
"trus kamu bilang apa"
"trus saya bilang munkin ketinggalan di tas tapi dia malah ngeyel udah ngecek sebelum berangkat"
"terus?"
"eh dia malah nuduh aku nyolong bhnya"
"trus saya marah sambil nunjukin susu saya sambil bilang 'enak aja kalo ngomong, ngomong tuh ati-atiya saya tuh gak pake bh dan CD kamu!,

lagipula bh kecilmu dan CD kumalmu saya itu apa muat di susuku dan pinggangku nih liat nih'trus ina minta maaf ke saya dan saya maafin"
melihat dia yang terbawa emosi menyeritakan sampe memamerkan kan susunya otomatis membuat penis saya naik lagi. kemudian dia minta maaf

karena terbawa emosi sehingga memamerkan payudaranya dan CDnya . kemudian saya melihat ke jam dinding "wah, rupanya masih ada waktu lebar

nih"
kemudian saya langung melepas handuk saya.
"paini, paini..... kamu ini bikin saya panas lagi, padahal kamu itu udah ngemut penis saya tadi malam. kamu bikin saya kesal"
"maaf mas, saya lupa"
"saya maafin kamu tapi....., kamu tahu kan?"
"iya mas"
kemudian dia mendekat padaku
"paini, sudah lama saya nggak rasa'in pantat kamu. mungkin perih tapi dengan ini saya maafin kamu"
"mas, kenapa nggak lewat depan aja?"
"udah kamu nurut aja, kamu mau dimaafin gak?"
"i..iya mas" katanya sedikit takut
"makanya kamu nurut aja, saya kan nggak pernah bikin kamu kecewa, masa enak mulu, tapi sekali ini aja rasain sakit sebentar nggak mau sih!"
"iya mas, saya nurut saja"
kemudian dia dalam kondisi pasrah dia menuju ke tempat tidur dan telungkup. kemudian saya berdiri diatasanya dan saya berkata,"bikin dirimu

seenak munkin, cuma 15 menit kok, tahan sakitnya"
"iya mas, yang penting mas senang"
kemudian saya mulai memasukan penis saya pertama dan kemudian berulang ulang. semakin lama semakin cepat, "ah,ah,ah,ah" desahanku ketika

menyoblos pantat besarnya itu. kedua tangan saya memukul-mukul pantatnya "tas tos tas to" bunyi tanganku memukul pantatnya yang sudah memerah

itu. dan saya mendengar suara rintihan kesakitan "auw-auw mas aw pelan mas" suarannya lirih. tetapi suara itu malah membuatku semakin

bersemangat dan beberapa menit kemudian akhirnya saya menegluarka mani di pantat semoknya itu.
"sudah paini, aku sudah keluar sekarang berbaliklah"
kemudian dia berbalik. saya melihat mukanya hidungnya merah dan meihat matanya berlinangan. kemudian saya mencium kedua matanya
"sudah paini, jangan nangis lagi, sayakan jarang menikmati yang kayak begini, saya tidak rela melakukan kayak begini setiap hari. karena saya

sayang kamu. saya mungkin cuma melakukan ini 1-2 kali setahun karena saya tidak suka menyiksa kamu. udah jangan nangis lagi"
"iya mas saya ngerti kok. Lagipula ini saya salah mas kenapa menyiksa mas dengan memamerkan tetek dan CD saya"
"udah-udah, sekarang kamu jilat penis saya biar bersih
"iya mas" kemudian senyumnya mengembang lagi
kemudian dia mulai membersihkan penis saya yang mengekerut itu sampai bersih. kemudian saya menggunakan CD dan celana saya. pada saat saya

keluar rumah dan naik angkot saya merasa bersalah dan saya berpikir "nanti juga penisku turun sendiri, nggak usah nyiksa paini, ah mungkin

kelewat nafsu aja kali"
kemudian saya sekolah seperti biasa. dan biasanya perempuan di sekolahku ingin menrik perhatianku. tetapi saya tidak tertarik. sejak saya

biasa ******* dengan paini sifat saya menggoda wanita berubah menjadi cuek, mungkin, karena jarang digoda lagi, dia malah jadi caper. ada

yang ngedip mata, memberi senyuman. saya cuekin semua, tapi malah ada sebagian wanita anggap kecuekan saya itu keren. malh digila-gilai saya.

setelah itu saya pulang. rupanya paman beserta keluarga termasuk ina ke pariwisata terkenal di tempatku dan kebetulan saya les di bimbel

terkemuka sampai magrib.
kemudian setelah itu saya langsung pulang. rupanya mereka sudah pulang semuanya. ina yang sudah mandi pada waktu itu kelihatan dia

menggunakan T-shirt lengan pendek ketat dan rok terusan. tapi saya bingung. kok dia masih menggunakan BH dan CD?. kemudian saya menemui

paini.
"paini, kok si ina masih pake BH dan CD sih, kamu pinjemin ya"
"nggak kok mas, mungkin dia pake BH dan CD bekas"
"kalo gitu, paini, kamu bikin dia melepaskan BH dan CD-nya, caranya gini, bilang aja kalo pake CD dan BH bekas bikin susumu nanti jamuran

terus gatel-gatel dan nanti memek kamu gatel-gatel nanti jamuran susah diilangin"
"iya mas"
kemudian saya nguping lagi ucapan mereka
"ina, kamu pake CD ama BH bekas ya?"
"kok kamu tahu"
saya takut paini tidak bisa membalasnya, tapi rupanya di pintar juga
"kan tadi pagi kamu ngomong sendiri ke saya, eh nanti jamuran lo"
"ah, yang bener kalo ngomong"
"iya betulan, temanku aja yang pake CD dan BH bekas terus susunya ada panunya sampe digaruk berdarah terus memeknya juga kalo kencing perih

rasanya"
"yang bener"
"iya bener, kalo nggak percaya, besok palingan kamu juga ngrasain nasibnya sama dengan temanku"
"iya deh aku copot"
kemudian ina mencopot bajunya terlebih dahulu dan baru kedua pakaian dalamnya. sayangnya saya tidak memasang one way mirror seperti dikamar

mandinya. kenapa tidak mengintip dari kamar mandi?, karena waktunya tidak pas. selalu telat. kemudians setalah itu kelihatanya dia maukeluar

kasih susu anaknya pak amad.
kemudian saya menyuruh paini untuk akrab denganya sampai besok karena waktu-waktunya kemarin sangat padat dan saya juga lupa mengingat ini.
saya menyuruh ini agar ina percaya dengan paini. kalau sudah ada kepercayaan maka membuat mudah untuk tidur denganya. dan akhirnya kepercyaan

itu tumbuh antara mereka karena mereka sudah mengorol yang mendalam (seperti pacar). kemudian saya memanggil paini untuk melanjutkan rencana

saya yang kedua
"paini, sekarang kamu kasih minum, ini obat tidurnya biar bisa saya jamah karena pakaian dalamnya copot. jadi nanti tinggal saya buka roknya

dan angkat bajunya. kemarin saya ingin melakukan tapi ina ini tidurnya lasak(suka bergerak). saya takut nanti ketahuan rencana saya. kemudian

ketika membuat minuman, anaknya pak Ahmad menangis keras. kemudian ina yang ada di kamar pembantu langsung lari ke ruang keluarga. Anak itu

menangis terus, dicek, popoknya tidak basah, kemudian ina ke dapur. Dia melihat kami dengan wajah bingung. mungkin karena tidak berani nanya

saking malunya, dia langsung menggotong termos, botol susu dan toples susu bayi. kemudian saya melihat dia membuat susu di dekat keranjang

bayi, kemudian dia memberikan susu itu tapi bayinya tidak mau. kemudian pak amad dan bu amad datang. mereka juga panik melihat bayinya

menagis terus. kemudian oertu saya beserta ina pergi ke dokter anak. kemudian setelah sepulang dari dokter anak, diketahui lagi sakit, oleh

maka karena itu mereka bertiga, pak dan bu amad serta ina mereka lembur. kalau begini, saya ga' bisa trheesome yah gagal total, saya tidak

berhasil menidurinya. Tapi, rupanya segala kekecewaan tersebut terganti pada esok harinya yang tidak kuduga. Seusai pulang sekolah, dimana

pak amad rupanya meninggalkan undangan ultah yang akan dirayakan satu minggu lagi. kemudian saya lihat ke kalendar. wah rupanya hari sabtu,

tanggal merah lagi, rupanya ada hari besar nasional. kemudian saya bersorak gembira. Kemudian ketika ortu datang, mereka membaca undangan

tersebut. dan saya yakin pasti aku juga diajak. "Di, kamu mau ikut nggak ke rumah paman amad?", "mau" itu langsung keluar di mulutku dengan

cepat dan saya beritahu paini, rupanya dia juga senang. Sebelum kami sekeluarga berangkat. Saya dan paini mengatur strategi menjebak ina. dan

akhirnya setelah sepulang sekolah kami sekeluarga termasuk paini pergi menggunakan mobil. mobil yang kami gunakan adalah mobil MPV yang

sanggup memuat 7 orang. ortu kami duduk di depan, saya dan adik saya duduk di tengah dan paini duduk dibelakang. baru beberapa kilo, adik

saya langsung pelor dan dia tidur memanjang dan akhirnya saya migrasi ke belakang. pada saat dibelakang, tangan-tangan jail saya merayap ke

badanya. alunan radio mampu menyamarkan desahan, desahan kecil paini, tapi saking konsentrasi ortu saya nyetir, mereka tidak tahu apa yang

saya lakukan. saya mentyuruh paini sejak awal untuk menggunakan rok selutut dan tidak menggunakan CD agar mudah merabanya dan menutupnya

ketika kami berhenti di pom bensin. saya apabila tidak mendengarkan radio maka tidur, apa bila tidak tidur, maka tangan jail saya merayap

lagi. saya suka mengelus pahanya yang mulus itu dan usil memasukan jari saya keclitnya. terhitung paini sudah 8 kali mengalami orgasme karena

saya raba vaginanya selama 12 jam perjalanan. dan setelah menunggu sekitar 12 jam, akhirnya kami sampai ke rumahnya. rumahnya besar sekali.

bisa 300m2 rumahnya. sangat berbeda dengan rumah saya. rumah ini sudah berastitekstur modern. terhitung 3 mobil mewah berjajar di rumahnya.

ketika kami sudah berada di depan rumahnya. Ina, gadis itu mendorong pagar tersebut. senyum saya mengambang melihat gadis itu. kemudian kami

disambut oleh pak dan bu amad. kemudian saya mulai menjalankan propaganda saya. Karena paini dan ina sudah akrab, maka menjalankan propaganda

yang saya lakukan. setelah malam hari, saya mulai menyuruh paini menjalankan propaganda tersebut. saya menyuruh paini berbicara intim dan

saru untuk diperbincangakan. setelah bincang panas, paini melapor kepada saya, dia melaporkan yang dia bincangkan dan seperti ini:
(basa-basi dulu)
"in, kamu udah punya pacar belum?"
"udah, tukang sayur di depan"
"kamu sama tukang sayur itu ngapain aja"
"rahasia dong"
"ayo dong kita kan sama-sama pembantu"
"kita ciuman mulut trus mas karno pernah juga megang susuku"
"gimana rasanya?"
"duh, mulutnya bau, abis itu dipegang sakit diteken keras-keras"
"hahaha emang enak, eh aku mo nanya nih. boleh nggak?"
"boleh, emang nanya apa?"
"kamu pernah begituan belum?"
"begituan?"
"sex, hubungan suami istri"
"belum, tapi pernah baca"
"baca?"
"iya, ceritanya begini, ketika saya sedang membersihkan perpustakaan saya liat pak amad serius baca novelnya, hampir setelah makan atau

pulang kerja pak amad selalu baca novel ini. kemudian saya penasaran. setelah pak amad pergi kerja diam-diam saya baca novel ini, di depannya

ada tulisan nick carternya kemudian saya baca di kamar saya. ketika saya membaca, entah kenapa tetek saya jadi tegang paini, terus puting

saya jadi keras. kalo saya tarik ya mbak, rasanya uenak banget mbak, tapi kenapa memek saya jadi basah mbak terus pengen pipis terus"
"itu namanya terangsang mbak"
"terangsang, apaan tuh?"
"wah susah neranginya in, pokoknya itu artinya kamu sudah siap untuk ditiduri"
"kok kamu tau sih, emang pernah ngalamin ya?"
"iya, bahkan sampai puncaknya malahan, rasanya enak banget mbak sumpah"
"wah kayak apaan sih?"
"kamu mau tau rasanya?"
"iya mbak, mau banget"
"kalo gitu, yuk kita bugil bareng-bareng!"
"nggak salah nih?"
"udah, tenang aja, kita kan sama perempuan, ngapain takut!"
"iyaya, yuk!"
kemudian mereka bugil bersama. kemudian ina disuruh paini tidur. kemudian disuruh untuk menutup mata. kemudian paini mulai memegang payudara

ina, kemudian paini memuntir-muntir payudara ina. ina kemudian menggelinjang-menggelinjang kegelian
"humph paini ahh geli kamua dapat ilmu dari mana sih?"
"dari mas andi"
"ha! kamu tidur sama mas andi!" dia yang tidur langsung duduk
"iya, emang kenapa?"
"rasanya gimana?"
"aduh mas andi udah ganteng, gagah, berotot lagi wah jangan tanya deh!"
"emang kamu diapain aja sama mas andi?"
"wah, susah neranginya, pokoknya mas andi itu muasin aku banget in, yang gampang ya dipratekin"
"iya deh"
kemudian ina tidur kembali. kemudian paini meremas-remas payudara ina. kemudian diemut-umut payudara kanan "hmph enak paini terus ahhhh"

kemudian payudara ina satunya lagi. kemudian paini mulai meraba raba vagina ina. "dhuh geli paini" kemudian paini mulai mencari clit ina.

"ahh paini terus paini ahh" ina menggelinjang keenakan. kemudian beberapa menit kemudian mani keluar dari vaginanya "crot...crot" vaginanya

basah karena maninya
"gimana ina uenak kan?"
"iya enak besok-besok banget lagi dong....."
"nggak ah males"
"kok males, padahal tadi saya keluar pertama kali loo, saya kan moo lagi.....plis"
"nggak, jangan sama saya!, saya tadi cuma mengenalkan"
"plis, padahal tadi enak banget lo ni"
"jangan minta sama saya tapi minta....."
"sama siapa'
"sama majikan saya, mas andi"
"saya malu mbak sama dia, diakan ganteng,gagah, dia apa mau sama saya"
"ya saya usaha'in ya malem-malem besok"
"tapi paini....."
"alah nggak ada tapi-tapian, dia juga yang ngenalin aku ini kok"
kemudian paini keluar dari kamar pembantu itu dan melapor pada saya. dan saya sudah siap bertempur dengan 2 orang sekaligus. besoknya saya

dan keluarga kami merayakan pesta ulang tahun di restoranya. ah, malasnya acara kayak begini. kemudian saya meliat ina yang berada pojok

sana. dan saya mendekatinya.
"in, katanya paini kamu mau tau rasanya sex itu ya.....?"
"i...iya mas. nggak boleh ya mas", katanya. wah dia tidak menghindariku. ini adalah kesempatan emas
"boleh kok, saya malah merasa senang"
"yang bener mas"
"iya, saya seneng banget"
"makasih ya mass"
"nanti malem ya, kamu pake yang bagus ya"
ini adalah acara paling malas saya ikuti. dan akhirnya kami pulang sore hari. hari itu hari yang melelahkan. kedua orang tua saya dan adikku

sangat semangat mengikuti acara ini, saya yakin energinya betul-betul terkuras. begitu juga dengan pak amad dan ibu amad yang sangat terkuras

karena jadi panitianya. padahal masih jam 19.30 tapi semua pada bobo. ini kesempatan saya. kemudian saya mengambil obat kuat terkenal dan

meminum 2 tablet sekaligus. wah rasanya minum ini saya jadi fire. kemudian saya mantapkan kakiku ke kamar pembantu. kemudian saya mengetok

pintu di depan. kemudian ina keluar dengan daster pendek bewarna merah muda. tentu paini sudah saya suruh keluar dan saya suruh mengintip

dari celah pintu yang memang saya sengaja tidak memnutupnya sampai full supaya paini mengintip
"kamu cantik deh ina"
"ah mas bisa aja"
kemudian saya langsung melumat bibir merahnya, cukup lama, saya yakin dia sangat menikmatinya. kemudian saya mengigit kecil kupingnya dan

membuang napas di lupang kupingnya "Hmph mas geli" ucpanya. kemudian saya turun ke lehernya. ahhhh wangi parfumnya membuat saya jadi tambah

horny. saya jilat lehernya dan gigit kecil sampai tanda merah di lehernya. dia mendesah kegelian "mas geli mas jangan mass". tapi kata itu

membuat saya bersemangat. kemudian dari lehernya saya turun ke pundak kananya nya yang mulus saya gigit-gigit kecil pundaknya dan tali

dasternya sama tali bra-nya saya gigit sampai turun kebawah dan tangan kiri saya memijat mijat kecil pundaknya dan mulai menurunkan tidali

daster dan BHnya. kemudian saya turunkan sedikit demi sedikit bajunya dan akhirnya kedua payudaranya yang belum matang tapi proporsiorna

dengan kemolekan tubuhnya yang sintal itu. kemudian sekejap dia langsung menutup kedua gunungnya yang padat itu
"lo kok ditutup sih in?"
"malu mas"
"kok malu, susumu kan bagus"
"malu mas susu saya diliatin mas, ini pertama kali susu saya diliat sama laki-laki"
"udah ina, nggak usah malu-malu, lagipula kan cuma saya yang ngeliat"
kata bohong itu keluar begitu saja dari mulut saya. padahal paini yang ngintip celah itu rupanya sudah panas. kemudian saya cium lagi

mulutnya yang merekah itu dan kedua tangan saya meremas-remas payudaranya. kemudian kedua tangan saya saya pusatkan ke putingnya. saya puntir

puntir kedua putingnya. kemudian putingnya saya cubit dan saya putar-putar toketnya saya. kemudian kepala saya saya taruh di tengah

payudaranya kemudian saya suruh ina untuk memegang payudaranya dan kepala saya dijepit oleh payudaranya. ohhh enaknya seperti kepala saya

dipijat-pijat. kemudian mulai kepala saya menekan payudaranya kirinya dan saya mulai menjilat payudaranya. kemudian saya memasukan seluruh

payudarnya ke mulut saya. "dhuh mas ngilu mas" katanya. kemudian saya emut dan gigit-gigit kecil puting kanan kerasnya(seperti orang bilang,

dahulukan yang kanan baru yang kiri). "mas enak mas ahhh geli mas achhh" desahanya dan sebaliknya. kemudian saya membuka celananya. terlihat

sebuah CD biru muda yang berenda sudah basah dan sepasang paha putih yang kontras. kemudian saya lepaskan CDnya. rupanya tidak ada perlawanan

sama sekali. kemudian tertampaklah sebuah tempik yang sudah berlendir dengan jembut lebat. rupanya dia tidak pernah mencukurinya. kemudian

saya raba dan hidungku saya gesekan di celah vaginaya yang pink itu. "mas enak mas udah masukin aja ahhh udah enggak tahan mass" katanya yang

sudah penuh nafsu. tetapi tentu saja tidak saya langsung masukan dengan penis saya. saya masih ingin membuatnya orgasme dulu agar vaginanya

basah. kemudian, saya membuat bibir saya menjadi "O" dan mulai menyedot vaginanya. tidak lupa lidah saya juga menjulur mencari itilnya. "mas

enak mass ach mas ouw....."desahanya berulang ulang tak tahan menerima kenikmatan yang dialaminya. kemudian setelah beberapa menit kemudian,
"mas mau pipis nih..."
"udah keluarin aja"
"tapi masak saya keluar di mulut mas?"
"udh nggak papa"
keliatan dia menahan orgasmenya karena dia tidak mau mengeluarkan maninya di depan muka saya. saya jadi makin bersemangat, saya semakin

menguatkan kekuatan sedotanku. semakin tidak kuat dia menahan dan akhirnya setelah bergelut dengan vaginanya akhirnya dia keluar juga,

maninya sangat kental, lebih kental dari susu kental manis. tapi entah kenapa dia malah mengelap mukaku dengan BH-nya
"maaf mas saya pipis di muka mas", katanya sambil mengelapku
"ah nggak papa, ini namanya orgasme"
"Oooo"
"ina, kamu udah siap belum?"
"siap ngapain mas?"
"udah siap mas masukin burung mas ke memek mas"
"ina siap aja kalo mas mau", katanya sambil malu-malu
"tapi, nanti ini rada perih, kamu tahan ya..."
"iya mas...."
"ina, tolong kamu copot baju saya"
kemudian dia grogi ketika mencopot baju saya dan paling grogi pas membuka celana jeans saya. ketika dia menyentuh kancing celana saya. dia

diam sejenak. kemudian saya memegang kedua tanganya dan menuntunya dia membuka kancingku. mukanya merah menyala. begitu juga membuka

resliting celanaku. dan dia menyemnggol kontholku. rupanya dia tambah grogi. kemudian celana jeans saya akhirnya copot juga. dan

tertampanglah saya dengan CD putih yang terkenal "anti nyelip" dengan bulu yang lebat di paha dan betisku. tangannya yang masih saya pegang

saya gesekan dengan burung saya yang sudah "njendol" di dalam kolor yang minta jatah. pada awalnya, dia menggunakan punggung tanganya karena

masih malu. tapi lama kelamaan, dia mulai berani berani mengelus penisku. dan ketika tanganku melepasnya, dia mulai berani mengelus-elus

penis ku. kemudian saya suruh melepaskan kolorku. kemudian dia mulai berani melepaskan kolor ku. terlihat dia takjub meliat burungku. setelah

itu saya suruh jongkok
"in, kamu tolong kocokin dan emut burung saya ya"
"carnya gimana mas?"
"dengan cara kamu pegang burung saya terus kamu urut ke depan kebelakang?"
"kalo ngemutnya gimana mas?"
"caranya kamu masukan burungku ke mulutmu, tapi jangan kena gigi, kayak ngemut permen lolipop"
kemudian dia mulai memasukan burungku ke mulutnya, dia rupanya tidak pandai mengocok dan mengemut penisku, sesekali dia mengenai giginya yang

membuat rada sakit dan kocokanya juga tidak teratur seperti pertama kali paini mengocok burungku. mungkin karena paini sering menyuci dan

memeras baju tidak seperti ina yang sudah terbiasa dengan mesin cuci di rumah ini. tetapi rasa itu tertutupi oleh nikmatnya emutan ina yang

sensual. "ah enak ina terus ahh yess" desahanku. setelah berselang beberapa menit kemudian saya akhirnya mengeluarkan mani juga. penis saya

tidak mengkerut karena pengaruh obat kuat yang saya minum. tidak seperti paini, dia langsung ngacir ketika saya menegluarkan mani di

mulutnya. dia langsung batuk-batuk dan kemudian saya membantu mengelapnya dengan BHnya. terlihat nomor bhnya 34B.
"mas, kok udah keluar nggak bilang-bilang sih?"
"maaf mas lupa, sini saya bersihin"
kemudian saya membersihkan mukanya yang tercecer oleh maniku, kemudian, saya langsung menciumnya dan menyuruhnya untuk berbaring. "in, mas

masukin ya, ditahan perihnya, nanti juga hilang. kemudian saya langsung memasukan penis saya ke liang ina dengan posisi misonnaris, ah,

susahnya, sangat kecil lubangnya, mungkin sebesar kelingking. saya perlahan lahan maju mundur dan disetiap masukan saya tambah 0.5 cm supaya

tidak perih, dan akhirnya saya berhasil menyentuh selaput daranya. "in, tahanya, abis ini enak saja yang kau dapat", ucapan ini saya berikan

kepada ina yang hidungnya sudah memerah. kemudian saya menekan dengan keras. "ahhhh" ina teriak kecil yang untuk tidak membuat orang tidak

bangun. kemudian saya mulai mengenjot paini dalam tempo cepat, maju..mundur..maju..mundur, ini yang saya lakukan, yang tadinya ina menahan

sakit sekarang dia mulai mendesis keenakan "ah mas enak mas ohhh" desisanya yang membuat pemainan kami semakin cepat. susah loo cari orang

kayak begini, yang vaginanya rapet sekali. kontholku betul dipijat oleh vaginanya, "awesome!", tanpa sadar mulut saya keluar seperti ini dan

akhirnya ina akhirnya ingin di klimaksnya,
"mas andi, aku mau keluar ya"
"udah keluarin aja"
memang senam kegel mampu membuatku bertahan lama, obat kuat ini hanya berfungsi untuk membuat saya ngaceng meskipun mani saya keluar, tapi

kalau masalah tahan lama itu karena latihan kegel saya alami(makanya, senam kegel dong). kemudian ina keluar dan setelah beberapa menit

setelah keluar maninya ina saya pun keluar. "croot-croot" mani hangat saya telah bergabung dengan maninya plus darah keperawananya telah

bergabung di vaginanya. kemudian kami melakukan french kiss kami saling membersihkan mani yang tercecer di burung saya (masih ngaceng) dan

vaginanya menggunakan branya. saya melihat dia kelelahan padahal saya masih fit 100%, kemudian saya dengan cepat membuka pintu. alangkah

kagetnya saya dan ina melihat paini yang menurunkan rok dan CDnya dan memasukan ujung botol kecap kosong ke vaginanya dan terlihat putingnya

meneymbul di balik baju longgarnya, terlihat botol kecap itu sudah terisi 1/4 cairan maninya
"paini, ngapain kamu onani pake botol kecap?, kamu juga mau ya?"
"abis kelamaan nunggu mas sih"
kemudian paini langsung melepas baju dan roknya dengan sigap dan ia langsung mencium mulutku dengan ganas(mungkin sudah high voltage) dan

setelah itu saya menyuruh paini untuk berbentuk seperti ****** dan menjilat tempiknya ina. kemudian semua itu terjadi. saya yang sedang doggy

style dan paini juga melakukan cunninglus dengan ina, kami bertiga bisa dibilang simbiosis mutualisme, dimana saling menguntungkan. kami

bertiga berdesah "aahhh ouw yess achhh" selama kami ber threesome dan yang desahanya paling keras yaitu si ina, ia sangat menikmati suguhan

yang diberi kan paini, dan yang pertama kali menacapai klimaks rupanya si ina, dia langsung mengeluarkan cairan di mulut paini, dan paini

langsung menelannya begitu saja. Kemudian ina yang yang sudah mencapai klimaks saya suruh untuk meremas dan mengemut payudara paini.

kemuadian ina langsung memegang payudara paini dan meremasnya, serta dia ngemut payudaranya paini. paini yang mendapatkan kenikmatan

sekaligus itu akhirnya meraung keenakan. desahanya yang lirih itu bertambah keras. "terus mas akhhh enak in lebih kencang ahhh mas lenih

cepat ahhhh". kemudian beberapa menit kemudian akhirnya paini klimaks jua, dia menegeluarkan carian sangat banyak sampai berjatuhan di kasur.

tapi saya masih menahan klimaks. paini yang saat itu kelelahan berat masih saya genjot. "mas akh udah capek mas akh jangan dilanjutin akh

akh" kalau tidak salah, sampai 7 menitan saya masih genjot paini yang capek berat, malahan dia malah klimaks untuk kedua kalinya. kemudian

saya akhirnya klimaks juga, "croot....." mani itu keluar sangat banyak dibandingkan klimaks-klimaks sebelumnya. dan saya juga kelelahan

berat. setelah itu saya menyuruh ina untuk berbalik badan dan saya ingin melakukan anal sex, tapi untuk menyamarkan sakitnya saya suruh paini

untuk memainkan vagina ina. kemudian saya mulai menyoblos pantat ina. aduh enaknya pantanya lebih besar dari paini dan lubang duburnya lebih

kecil. ah enak, sudah pulauhan maju mundur, dan sesekali saya penis saya sayabiarkan di dalam terus pantat ina saya tekan untuk menjepit

penis saya. ohh asyiknya maknyuss rasanya. tetapi yang saya dengar dari mulut ina bukanya rintiha kesakitan tapi desahan karena rasa perih

nya ditutupi oleh kenikmatan lidah paini, sampai beberapa menit kemudian saya mencapai tahap klimaks juga. crut crut crut maniku keluar dari

penisku di dalam pantatnya. ketika kutanya "in, kamu sakit nggak?", kemudian jawabnya,"perih tapi enak mas" .tapi masalahnya penis saya masih

ngaceng (saran buat pembaca, makanya minum obat kuat sesuai sengan dosis berlaku, saya melakukan ini karena kalo ceweknya dua minumnya dobel,

eh, malah jadi begini). kemudian saya meminta paini dan ina untuk oral bersama. kemudian mereka berdua jongkok di hadapan saya dan mulai

mengemut penis saya. aduh enaknya diemut kanan dan kiri, lebih merata. dan untuk kali ini, kedua buah zakarku dimainkan oleh merka berdua.

saya senang mereka berdua menghisap juniorku ini. mereka berdua terlihat seperti haus sex dimana mereka tidak ngesex denganku 3 tahun lebih.

mereaka seperti berebutan aku. aduh enaknya sampai aku menggelinjang dan beberapa menit kemudian akhirnya saya orgasme juga. dan mani itu

terbang seperti air mancur dan mengenai rambut dan anggota tubuh dua orang tersebut. tapi, belum mengkeret juga burungku akhirnya saya

menyuruh lagi kedua orang tersebut dan saya suruh menjepit penis dengan payudara mereka. mau tau rasanya dijepit 4 payudaranya?. wah, uenak

tenan rek!. rasanya 2 kali lipat dibandingkan dijepit 2 payudara. "ah enak sekarang kalian berdua jepit sambil digoyangin ke atas dan

kebawah. waduh. tambah enak. desahanku menjadi-jadi "ahhhh..... uhhhhh..... terus lebih kencang". dan beberapa menit kemudian akhirnya

ngencret juga. tapi cairan yang keluar sangat sedikit (munkin sudah habis) begitu pula dengan penisku sudah mengekret yang artinya efek obat

itu habis. setelah itu kami bertiga kelelahan berat. kemudian saya meminta untuk kepala saya untuk dijepit oleh payudara montok mereka. ohh

nikmatnya untuk mengurangi kelelahan. dan kemudian saya mencium mereka berdua. karena kelelahan kami bertiga memutuskan untuk tidur dan kami

berpakaian yang terkena mani kita bertiga. kemudian paini dan ina membereskan kamar tidur yang penuh mani tersebut. baru melangkah 10

langakh, burung saya ngaceng lagi yang entah sperma masih ada atau tidak karena ada ide busuk yang bersarang di otak saya. kemudian saya

balik ke tempat pembantu lagi.
"loh, kok mas andi balik lagi?", tanya paini
"paini, ina, gimana kalo kita mandi bareng?"
"yang bener dong?" kata ina
"iya, kan kita ini penuh mani, bagaimana kalo kita bersih-bersih dulu, nanti kalo kering bener susah lo ngebersihinya"
"ya udah yuk"
kemudian mereka membawa peralatan mandi mereka dan mereka berdua bersama saya diam-diam ke kamar saya. setiap kamar tidur di sini ada kamar

mandinya sendiri. kemudian kita bertiga masuk ke kamar mandi. ketika mereka berdua ingin melepas pakaian mereka saya larang.
"loh mas, katanya mandi, kok nggak boleh copot baju?", tanya paini
"buka bajunya nanti aja, kita main basah-basahan dulu"
kemudian saya mengambil selang shower dan kusetel air hangat saya siram mereka berdua. kemudian mereka lari-lari kecil kegirangan saat saya

siram. terlihat puting paini dan ina dibali baju setelah saya siram air, kami berdua bermain seperti anak kecil, kemudian mereka berdua

mengambil gayung dan mengambil air di kran dan mnyiramkan air ke saya . saya juga keliatan burung saya meneymbul di balik celana basah.

kemudian kami bertiga melepaskan pakaian kami dan memutar-mutarkan pakaian basah terebut. kemudian kami saling menyabuni satu sama dengan

lain. terhitung di acara menybuni mereka berdua mengalami klimaks. saya dan ina yang penuh busa menyabuni paini. saya menyabuni kedua toket

gedenya sedangkan ina menggosok vaginanya dan tentu saja paini menggelinjang keenakan "esss ahh ohhh" sampai akhirnya klimaks. begitu pula

juga ina. kali ini saya yang mengurusi vaginanya sedangkan toketnya saya serahkan ke paini. khusus ina, dia keluanya cepat sekali. kalau

saya?, tidak, saya belakangan saja. dan kami juga membilas bersama. setelah itu kami sikat gigi bersama dan saya minta minta paini dan ina

yang mulutnya penuh busa saya suruh untuk sikat gigi menggunakan penis saya. dan mereka berdua langung menuruti apa yang saya katakan. mereka

memijat-mijat penisku ini dengan teratur, abis itu, ada dingin-dinginya lagi karena pake mint odolnya. ini tidak berlangsung lama. setelah

mencapai klimaks, penisku langsung mengkerut, tapi hanya setetes mani yang keluar dari penis ku ini, encer lagi. ini menandakan udah

betul-betul empty nih penisku. setelah itu kami saling mengeringkan badan bersama-sama. setelah itu kita berpakaian dan mereka kembali ke

kamarnya. sebelum ke kamaranya, ina saya cegat.
"in, kamu seneng gak hari ini"
"seneng banget mas"
"nanti, kalo mas ke sini, kita main lagi yuk!"
"iya mas, pasti saya kangen sama mas"
setelah itu kami berciuman dan langsung tidur. pagi harinya saya kembali ke kota saya dan sebelum saya pulang saya berpesan agar dia selalu

minum jamu rapet, memakai body lotion, dan menrawat payudaranya agar tidak turun. kemudian kami langsung berangkat ke kota saya dengan naik

mobil dan tentunya tangan saya merayap lagi.
Sejak itu jika saya berkunjung kerumah Pak Amad atau sebaliknya kami sering bersenggama. tapi sejak itu, jika kami ke rumah pak amad, kami

jarang membawa paini sehingga tidak bisa ber-threesome tetapi jika pak amad sekeluarga ke rumah kami, pak amad selalu membawa ina dan kami

ber threesome berkali-kali, tetapi keluarga pak amad jarag sekali ke rumah kami, tapi setidaknya saya sudah berhasil mereanggut keprawanannya

ina dan budak sex saya bertambah 1 sehingga menjadi dua.
SELESAI

ARTIKEL TERKAIT



3 komentar:

dukun gaib on 18 Desember 2015 pukul 09.53 mengatakan...

saya ibu SERI posisi sekarang di ARAB SAUDI
bekerja sebagai pembantu gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka internet ada seseorng berkomentar
tentang Mbah Bakaro katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada instalasi
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama Mbah Bakaro
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak Mbah Bakaro
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
dan rencana mau pulang ke indo untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah utang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI Mbah Bakaro DI NO: 082-333-348-575
tak ada salahnya Anda coba
karna angka ritual Mbah tidak perna meleset
saya jamin Mbah Bakaro tidak akan mengecewakan Anda ..

Rina Anjani on 15 Agustus 2016 pukul 18.17 mengatakan...

critasex.com - cerita seks seru dan menarik untuk dibaca Petualanganku Threesome Dengan Tante dan ABG

Cerita Dewasa on 9 Mei 2018 pukul 23.21 mengatakan...

Artikel Ini Sangat Bermanfaat :

Cerita Sex
Cerita Dewasa
Cerita Hot
Cerita Porno

Nonton Movie Online
Nonton Bioskop Online
Streaming Movie Online

Posting Komentar

Silahkan Tulis Komentar Anda Tentang Artikel Diatas. TERIMA KASIH....

Followers

Total Tayangan Halaman

SEO Stats powered by MyPagerank.Net Adsense Indonesia Bloger Medan - Find me on Bloggers.com bloggersumut.net
 

Anak Medan. Copyright 2012 All Rights Reserved Free Wordpress Templates by Brian Gardner Blogger Templates presents HD TV Fringe Streaming. Featured on Wedding Photographers Singapore.