Artikel Bloger Medan.....

Rabu, 30 Mei 2012

RUJAK ACEH SAMALANGA




Rujak Aceh Samalanga berada di sebuah warung makan khas Aceh. Di warung itu tidak hanya rujak Aceh Samalanga yang dijual, namun juga mie Aceh, martabak telur, dan roti cane. Rujak Aceh Samalanga merupakan kuliner terfavorit di warung itu. Setiap hari banyak pembeli yang datang ke sana dan setiap hari pula rujak Aceh Samalanga habis terjual. Rujak Aceh ini dijual dari pukul 11:00 WIB hingga pukul 18:00 WIB.

Keistimewaannya terletak pada cita rasanya yang asam, manis dan pedas. Bahan-bahan yang digunakan relatif sama seperti pembuatan rujak pada umumnya, yang terdiri dari buah mangga, pepaya, kedondong, bengkuang, jambu air, nenas, dan timun, namun bumbu-bumbu yang digunakan, memiliki ciri khas tersendiri seperti garam, cabe rawet, asam jawa, gula aren (merah) yang cair, kacang tanah dan pisang monyet (pisang batu). Selain itu cara pembuatannya juga menarik, di atas tempat ulekan yang besar, yang terbuat dari kayu jati yang didatangkan dari Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireun. Ketrampilan mengolah rujak dari seorang penjual yang bernama Sahirman, sangat menarik untuk dilihat. Sahirman mengatakan bahwa rujak Aceh Samalanga sekali dibuat di dalam tempat ulekan yang besar itu adalah untuk 50 porsi. Dalam sehari ia biasanya membuat hingga tujuh kali, kecuali hari Minggu, ia membuat hingga sepuluh kali.

Cara penyajiannya dilakukan dengan dua cara, yaitu pertama ditaruh di dalam piring dan yang kedua ditaruh di atas daun pisang. Pembeli yang makan di warung, biasanya disediakan di dalam piring, sedangkan yang akan dibawa pulang, biasanya dibungkus dengan daun pisang atau dibungkus kertas yang di dalamnya sudah dilapisi daun pisang.

Warung ini berada di Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

Akses menuju ke lokasi ini sangat mudah, karena warung ini berada di Jalan Gatot Soebroto di persimpangan Jalan Pasundan No. 220. Banyak angkutan umum yang lalu lalang melewati lokasi ini, seperti taxi, angkutan umum, becak mesin, dan becak dayung.

Harga per porsinya (dalam piring) sebesar Rp. 5.000,00 (Maret 2008) dan harga per porsi yang dibungkus sebesar Rp. 7.000,00 (Maret 2008). Rujak yang dibungkus lebih banyak porsinya daripada yang di dalam piring.

Oleh karena lokasinya berada di tengah Kota Medan, dengan demikian tidak sulit mencari penginapan kelas melati atau pun hotel berbintang.


sumber : http://www.wisatamelayu.com/id/tour/446-Rujak-Aceh-Samalanga/navgeo

ARTIKEL TERKAIT



0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tulis Komentar Anda Tentang Artikel Diatas. TERIMA KASIH....

Followers

Total Tayangan Halaman

SEO Stats powered by MyPagerank.Net Adsense Indonesia Bloger Medan - Find me on Bloggers.com bloggersumut.net
 

Anak Medan. Copyright 2012 All Rights Reserved Free Wordpress Templates by Brian Gardner Blogger Templates presents HD TV Fringe Streaming. Featured on Wedding Photographers Singapore.