Kotak hitam (black box) biasanya menjadi alat utama untuk mengetahui sebab-sebab terjadi kecelakaan pesawat terbang. Kotak hitam ini berfungsi untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) Bandara serta mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan.
Alat ini merupakan sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi – umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) dalam pesawat terbang.
Tahukah Anda, walaupun dinamakan kotak hitam (black box), sesungguhnya kotak tersebut tidak berwarna hitam. Kotak tersebut justru berwarna jingga (oranye). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pencarian jika pesawat itu mengalami kecelakaan. Sebab, kalau berwarna hitam akan membuat kesulitan tim SAR (regu penyelamat) untuk mencarinya.
Penempatan kotak hitam ini dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan. Umumnya terdapat dua unit kotak hitam yang diletakkan pada bagian depan pesawat dan bagian ekor pesawat, yang diyakini merupakan bagian yang utuh ditemukan.
Kotak hitam itu awalnya dikonsep oleh Dr David Warren, seorang ahli ledakan. Ia membuat alat itu, karena merasa banyak kecelakaan pesawat yang tidak diketahui saba-musababnya. Berdasarkan hal itulah, David Warren membuat kotak hitam yang berisi perekam data tersebut.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tulis Komentar Anda Tentang Artikel Diatas. TERIMA KASIH....