Galih dan Ratna adalah sepasang kekasih. Keduanya hendak pulang kampung menggunakan sepeda motor. Lagi asyik naik motor, tiba-tiba ada angin kencang hingga sapu tangan ratna terbang dan jatuh di seberang selokan. Dengan tangkas dan berani Galih melompati selokan untuk mengambil saputangan Ratna.
Kemudian mereka meneruskan perjalanan. Saat melewati sebuah perkampungan, hari sudah malam. Karena hujan tak kunjung berhenti, mereka ini memutuskan untuk menumpang tidur di rumah tersebut. Dengan senang hati Bu Asih, Pemilik rumah, mengizinkan mereka menginap di sana.
Bu Asih : Maaf yah nak. Kamarnya cuma satu.
Galih Dan Ratna : ndak apa apa Bu. kami berterima kasih sekali sudah di izinkan menginap di sini.
Bu Asih : Karena kalian bukan suami istri, kalian tidurnya harus dibatasi guling ini
Galih dan Ratna (Berpandangan dan saling mengedipkan mata) pun menuju tempat tidur.
Galih Dan Ratna : ndak apa apa Bu. kami berterima kasih sekali sudah di izinkan menginap di sini.
Bu Asih : Karena kalian bukan suami istri, kalian tidurnya harus dibatasi guling ini
Galih dan Ratna (Berpandangan dan saling mengedipkan mata) pun menuju tempat tidur.
Mereka tertidur nyenyak sampai pagi hari. Pada pagi harinya mereka berpamitan pulang.
Sepanjang perjalanan Ratna Cemberut dan tak mau bicara. Tentu hal ini membuat Galih bingung.
Galih : Yang, kenapa sih dari tadi cemberut terus.
Ratna (kesal) : Aku gak nyangka, Mas Galih yang begitu tangkas melompati selokan untuk mengambilkan saputanganku, semalam nggak mampu melompati guling. Terlalu !
Galih : #***&^@@!!!!
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tulis Komentar Anda Tentang Artikel Diatas. TERIMA KASIH....